Sunday, May 22, 2011

Motor Pembakaran Dalam : Bab 8 trouble shooting

Pendahuluan

selengkapnya > download ebook :
http://www.ziddu.com/download/15079863/8TroubleShooting.pdf.html

Pada operasinya mesin sering kali mengalami gangguan-gangguan yang harus segera ditangani agar mesin selalu beroperasi pada kondisi optimum. Agar dapat menemukan sumber gannguan secara cepat harus diiukuti prosedur tertentu. Prosedur menenmukan gangguan tersebut dapat dibaca pada table berikut ini.

No.

Jenis Gangguan

Kemungkian Penyebabnya

Periksa/Perbaiki

1

Mesin tidak bisa start

a. Baterai lemah

Isi atau ganti baterai

b. Rangkain starter terbuka

Periksa soket dan baut kabel

c. Motor starter macet

Lepas dan periksa atau ganti

d. Relay starter macet

Idem

e. Mesin macet

Periksa mesin

f. Transmisi tidak netral

Periksa & netralkan

2

Mesin berputar pelan tetapi tidak bisa start

a. Baterai lemah

Isi atau ganti baterai

b. Motor starter cacat

Lepas dan periksa atau ganti

c. Hubungan kabel starter buruk

Periksa soket dan baut kabel

3

Mesin berputar normal tetapi tidak bisa start

a. Cacat pada sistim penyalaan

Periksa busi/injector, saat penyalaan &sistim penyalaan

b. Pompa bahan bakar cacat atau tersumbat

Periksa pompa, saluran bahan bakar, filter, choke dan karburator/injektor.

c. Kebocoran udara pada intake manifold atau karburator

Kencangkan baut, ganti gasker.

d. Kerusakan mesin

Periksa kompresi, kebocoran, gerak katup dan timing

e. Resistor bypass putus

Gani

f. Filter bahan bakar tersumbat

Bersihkan atau ganti

g. Saluran bunag tersumbat

Bersihkan atau ganti

4

Mesin hidup satu silinder mati

a. Busi mati

Bersihkan atau Ganti

b. Kepala distributor atau kabel busi cacat

Ganti

c. Katup terganjal kotoran

Bersihkan

d. Pegas katup putus

Ganti

e. Katup terbakar

Ganti

f. Push rod bengkok

Ganti

g. Kontur kam rusak

Ganti

h. Torak atau cincin torak cacat

Ganti

i. Gasket kepala silinder bocor

Ganti

j. Intake manifold bocor

Keraskan baut, ganti gasket

5

Mesin hidup tetapi daya berkurang baik kondisi panas maupun dingin

a. Cacat pada sistim penyalaan

Periksa timing, distributor, kabel2, condenser, coil dan busi

b. Cacat pada sistim bahan bakar

Periksa karburator, choke, filter, filter udara dan pompa bahan bakar

c. Katup Udara tidak terbuka penuh

Sesuaikan penyetelannya

d. Saluran buang terhambat

Periksa saluran, muffler, bersihkan

e. Kompresi turun

Periksa kompresi dan kebocoran

f. Terlalu banyak karbon pada mesin

Bersihkan

g. Oli terlalu kental

Ganti yang lebih sesuai

h. Kualitas bahan bakar buruk

…..?

i. Sistim transmisi cacat

Periksa sistim transmisi

6

Mesin hidup tetapi daya berkurang pada kondisi panas saja.

a. Mesin overheat

Periksa sistim pendinginan

b. Choke terbuka sebagian

Perbaiki/ sesuaikan

c. Advencer rusak

Ganti

d. Timing terlambat

Sesuaikan

7

Mesin hidup tetapi daya berkurang pada kondisi dingin saja.

a. choke tertutup

Periksa, buka

b. Thermostat pendingin rusak katup terbuka

Ganti

8

Mesin overheat

a. Air pendingin kurang

Tambah, periksa kebocoran

b. Timing terlambat

Sesuaikan

c. Belt kipas pendingin putus

Ganti

d. Thermostat rusak , katup tertutup

Ganti

e. Selubung air pendingin tersumbat

Bersihkan

f. Pipa radiator bocor

Ganti

g. Pompa pendingin cacat

Perbaiki/ ganti

h. Level oli kurang

Tambah

i. Suhu udara terlalu panas

….?

j. Kipas pendingin cacat

Ganti

k. Timing katup terlambat

Periksa timing belt, setel katup atau ganti

l. Advencer tidak bekerja

Periksa saluran vacuum.

9

Putaran idle tersendat

a. Penyetelan idle tidak tepat

Sesuaikan

b. Item 7 dan 5

10

Mesin hidup sebentar lalu mati

a. Choke tertutup

Buka

b. Bahan bakar tidak mengalir

Periksa sistim bahan bakar

c. Putaran idle terlalu rendah

Sesuaikan

d. Katup solenoid bahan bakar tidak terbuka

Periksa

Motor Pembakaran Dalam : Bab 7 Motor Diesel

7.1 Pendahuluan

Motor disel adalah motor bakar torak yang berbeda dengan motor bensin. Perbedaan tersebut terletak pada sistim penyalaannya.,yang tidak dengan loncatan bunga api listrik. Pada saat langkah isap hanya udara segar saja yang dihisap masuk ke dalam silinder. Pada waktu langkah kompresi dan posisi torak hampir mencapai TMA bahan bakar disemprotkan ke dalam silinder. Maka terjadilah proses penyalaan untuk membakar bahan bakar ketika udara yang dikompresi didalam silinder (ruang bakar) sudah bertemperatur tinggi dan mencapai temperatur nyala dari bahan bakar tersebut. Temperatur penyalaan bahan bakar tersebut dapat dipenuhi apabila rancangan dari mesin menggunakan perbandingan kompresi yang cukup tinggi, berkisar antara 12 sampai 25. Perbandingan kompresi yang rendah pada umumnya dipergunakan pada motor disel berukuran besar dengan putaran rendah. Sedangkan perbandingan kompresi yang tinggi banyak dipakai pada motor disel berukuran kecil dengan putaran tinggi (± 4000 rpm). Namun demikian, perancang cenderung mempergunakan perbandingan kompresi yang serendah-rendahnya berdasarkan pertimbangan kekuatan material serta berat mesin dan getaran yang ditimbulkannya. Oleh karena itu, pada umumnya motor disel bekerja dengan perbandingan kompresi antara 14 dan 17.

7.2 Sistem Bahan Bakar

Di dalam sub bab ini akan dibicarakan beberapa sistem penyaluran bahan bakar dari tangki bahan bakar samapai masuk kedalam silinder, yang banyak dipergunakan pada motor disel.

Ada tiga sistem yang banyak dipakai yaitu (Gb. 46, 47, dan 48):

1 Sistem pompa pribadi.

2 Sistem distribusi.

3 Sistem akumulator.

Ketiga sistem ini mempergunakan beberapa komponen yang sama yaitu tangki, beberapa saringan dan pompa (tekanan rendah) penyalur. Karena motor ini termasuk motor injeksi maka saringan bahan bakar (filter) menjadi sangat penting, karena sedikit saja ada kotoran yang ikut masuk kedalam nosel akan dapat menyumbat nosel tersebut.


selengkapnya > download ebook : http://www.ziddu.com/download/15079864/7MotorDiesel.pdf.html