Saturday, April 14, 2012

D3MITS siap ciptakan Motor Listrik Eco Campus


Siapa yang tidak mengenal Sapu Angin? Mobil irit karya mahasiswa Teknik Mesin ITS ini memang fenomenal. Berbagai penghargaan pun telah diraih oleh mobil yang telah mencapai seri keenam ini.
Rupanya, prestasi Sapu Angin ini tak hanya menjadi kebanggaan. Tetapi juga mampu menginspirasi mahasiswa Jenjang D3 Teknik Mesin ITS untuk menghasilkan karya.
Naga Geni, namanya. Saat ini, mobil tersebut memang masih dalam tahap pembuatan. Meski terinspirasi, Naga Geni dan Sapu Angin bergerak pada ranah yang berbeda.
Sebenarnya, pembuatan mobil ini adalah bagian dari program kerja Departemen Riset dan Teknologi (Ristek) Himpunan Mahasiswa D3 Mesin ITS. Ahmad Rusdianyah menjelaskan bahwa selama ini D3 Teknik Mesin belum memiliki program riset. ”Sehingga diawali tahun ini,” terang mahasiswa yang akrab disapa Didin ini.
Meski merupakan bagian dari himpunan, pembuatan Naga Geni ini mempunyai tim sendiri. Departemen Ristek telah membuka open rekrutmen. Bahkan saat ini jumlah tim telah mencapai 20 mahasiswa lintas angkatan.
Lebih lanjut ia menerangkan bahwa Naga Geni ini diciptakan sebagai mobil listrik. Artinya, energi penggerak paling besar berasal dari energi listrik. Sehingga Naga Geni akan mempunyai baterai penyimpan.
Saat ini pembuatan Naga Geni telah mencapai 50 persen. Proses penyelesaian diperkirakan akan memakan waktu enam bulan ke depan.
Meski begitu, Naga Geni ini telah masuk uji coba. Bahkan, saat uji coba mobil ini sempat mengalami tabrakan. ”Sistem pengereman kala itu masih bermasalah,” ujarnya.
Lebih dari itu, Naga Geni ini juga diproyeksikan akan lebih hebat. Pasalnya, anggota tim telah merancang Naga Geni tidak hanya mengandalkan energi listrik saja. ”Kami merencanakan untuk menambahkan solar sell, wind power sebagai energi penggerak tambahan,” ujar Edo Edgar Santoso Putra, salah satu anggota tim.
Yang lebih menarik, pembuatan mobil Naga Geni ini ternyata membawa keberuntungan bagi mahasiswa. Pasalnya, mobil ini menjadi ladang ide bagi mahasiswa untuk membuat Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Tak hanya itu, Naga Geni ini juga menjadi ladang TA bagi mahasiswa D3 Mesin tingkat akhir.
Tak ada masalah dengan hal tersebut. Didin mengungkapkan jika semakin banyak yang membantu, maka proyek Naga Geni akan cepat selesai.
Pembuatan Naga Geni ini tenyata mendapat dukungan dari pihak birokrasi. Fasilitas laboratorium pun disediakan untuk keperluan pembuatan mobil Naga Geni ini. Pun demikian dengan dosen pembimbing.
Hanya saja, dana masih menjadi hambatan dalam pembuatan Naga Geni. Tak jarang, anggota tim harus mengeluarkan dana pribadi. Selain itu, sokongan peralatan juga masih minim. ”Untuk alat, harus bergantian juga,” lanjut Edo.
Meski begitu, baik Didin, Edo maupun tim Naga Geni optimis mampu menyelesaikn pembuatan mobil ini tepat waktu. Mobil ini pun direncanakan akan mengikuti lomba di Politeknik Negeri Bandung (Polban), Oktober mendatang. (rani)

http://www.youtube.com/watch?v=OT0_nRmw50c

sumber: http://bem.its.ac.id/d3-mesin-its-siap-ciptakan-naga-geni/

Saturday, August 6, 2011

logo ITS


emblem its
logo its
lambang its
gambar its

Friday, July 22, 2011

ITS Pertahankan Juara Umum II di Pimnas 2011

22 Juli 2011 09:37:04
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil mempertahankan posisinya sebagai Juara Umum II dalam perhelatan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) XXIV 2011 di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar. Kepastian kemenangan tersebut dibacakan pada upacara penutupan Pimnas XXIV di gedung Baruga Andi Pangerang Pettarani Unhas, Kamis (21/7) malam.



Unhas, Makassar - Meski gagal merebut posisi pertama, setidaknya ITS masih mampu menunjukkan taringnya dalam perhelatan bergengsi tingkat nasional ini dengan tetap meraih posisi kedua sebagai juara umum dalam Pimnas XXIV 2011 ini. Yakni dengan 3 emas, 3 perak dan 4 perunggu. Raihan emas ini sama persis dengan Pimnas tahun 2010 lalu di Denpasar, Bali.

Peringkat pertama tetap dipertahankan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), Jogjakarta dengan raihan 7 emas (lebih banyak dari tahun lalu sebanyak 5 emas), 1 perak, dan 2 perak. Untuk diketahui, dalam Pimnas 2011 ini, UGM juga tercatat terbanyak pertama yang meloloskan PKM, yakni sebanyak 39 PKM. Sedangkan ITS di posisi kedua dengan 32 PKM.

Di lomba presentasi PKM ini, ITS gagal memperoleh medali di kategori PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKMM). Tiga emas diperoleh ITS dari kategori PKM Gagasan Tulis (PKMGT) 1, PKM Teknologi (PKMT) 1, dan PKM Penelitian (PKMP) 1. Untuk perak disumbangkan dari kategori PKMT 3, PKM Kewirausahaan (PKMK) 1 dan 2. Sedangkan perunggu berasal dari kategori PKMGT 2, PKMT 1, PKMT 2, dan PKM P 4.

Sementara itu, untuk lomba poster PKM ini, ITS meraih 1 emas dari kategori PKMK 1. Tiga perak dari PKMM 1, PKMM 3, dan PKMP 3. Sedangkan raihan 4 perunggu dari kategori PKMT 3, PKMGT 1, PKMK 3, dan PKMP 2. Pada lomba penunjang berupa Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), ITS berhasil meraih posisi pertama dan kedua pada bidang Kemaritiman kategori Teknologi Kelautan, serta posisi kedua pada bidang Kewirausahaan.

Menurut wakil ketua Tim Pimnas ITS, Putu Gde Ariastita, masih ada beberapa hal yang harus ditingkatkan lagi perbaikannya dari tim ITS untuk menghadapi Pimnas di tahun-tahun mendatang. Antara lain kualitas mahasiswa ketika menjawab pertanyaan juri pada saat presentasi. Selain itu, juga perlu dilakukan penambahan SDM untuk mendukung persiapan lomba seperti ini. “Mahasiswa ITS cukup bersemangat dalam berlomba, namun jumlah dosen pembimbing masih kurang,''ujarnya mengingatkan.

Saat ini di ITS, perbandingan antara dosen pembimbing dengan jumlah tim yang dibimbing adalah 1:3, yakni satu dosen membimbing tiga tim. “Padahal idealnya adalah satu dosen membimbing satu tim saja, sehingga lebih fokus,” paparnya.

Selain itu, Putu juga mengingatkan perlu adanya koordinasi terpadu antara bidang I (akademik) dengan bidang III (kemahasiswaan). Sehingga tidak ada lagi benturan-benturan bagi mahasiswa yang telah terpilih untuk mempersiapkan diri menghadapi Pimnas.

“Dalam hal ini, support dosen juga sangat dibutuhkan untuk membantu kelancaran persiapan,” tandas dosen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ini. Sehingga ke depan, diharapkan prestasi ITS dalam ajang Pimnas bisa lebih meningkat.

Dalam acara penutupan yang dilakukan oleh Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) Dikti Kemendiknas RI, Prof Ir Suryo Hapsoro Tri Utomo PhD, diumumkan bahwa penyelenggaraan PImnas tahun 2012 mendatang dijadwalkan di Jogjakarta. Kemungkinan ada dikolaborasikan antara dua perguruan tinggi yang ada di Jogjakarta sebagai tuan rumah nantinya. (nda/eda)

HOME PENGUMUMAN HASIL SELEKSI PENERIMAAN CALON MAHASISWA BARU PROGRAM DIPLOMA III REGULER TAHUN AKADEMIK 2011/2012

HOME

PENGUMUMAN HASIL SELEKSI PENERIMAAN CALON MAHASISWA BARU
PROGRAM DIPLOMA III REGULER TAHUN AKADEMIK 2011/2012


bisa diakses/dilihat disini

Wednesday, July 6, 2011

pendaftaran d3 regular ITS

Program Diploma III Reguler

Pengantar

Ujian Masuk Diploma III ITS bertujuan memberikan kesempatan kepada lulusan SMA, SMK, MA dan yang sederajat untuk memperoleh pendidikan yang berorientasi pada kemampuan keahlian terapan.

Pilihan Prodi

Program Diploma III hanya dibuka untuk beberapa program studi:

  • Statistika
  • Teknik Mesin
  • Teknik Elektro
  • Teknik Kimia
  • Metrologi dan Instrumentasi
  • Teknik Sipil
  • Teknik Mesin Produksi Kerjasama *)
  • Teknik Elektro Industri Kerjasama *)

*) Program D-III Teknik Mesin Produksi Kerjasama dan Teknik Elektro Industri Kerjasama diselenggarakan bersama dengan Departemen Tenaga Kerja.

Setiap pendaftar dapat memilih sebanyak-banyaknya 3 (tiga) Program Studi. Urutan pilihan menunjukkan prioritas pilihan.

Persyaratan
  • Lulusan SMA/MA/SMK semua jurusan tahun 2009, 2010, dan 2011.
  • Sehat jasmani & rohani, tidak buta warna, dan bebas narkoba.
Pendaftaran

Pendaftaran Program Diploma III Reguler dilaksanakan secara online melalui website Seleksi Masuk ITS (SMITS) http://smits.its.ac.id dengan tata cara sbb.:

  1. Calon peserta membayar biaya ujian sebesar Rp. 400.000,00 mulai tanggal 11 Juli 2011 pukul 08.00 WIB sampai dengan 19 Juli 2011 pukul 12.00 WIB melalui teller cabang Bank BNI di seluruh Indonesia. Pendaftaran secara online ditutup pada tanggal 20 Juli 2011 pukul 12.00 WIB.
  2. Pada saat melakukan pembayaran, calon peserta harus memasukkan tanggal lahir dengan format yyyymmdd (4 digit tahun lahir, 2 digit bulan lahir, dan 2 digit tanggal lahir).
  3. Setelah melakukan pembayaran, calon peserta akan menerima bukti pembayaran yang berisi: (a) Kode Akses Pendaftaran (KAP) sepanjang 8 karakter, dan (b) PIN Pendaftaran sepanjang 16 karakter.
    PERHATIAN: KAP dan PIN ini bersifat sangat rahasia, tidak boleh diperlihatkan pada orang lain dan hanya dapat dipergunakan untuk melakukan pendaftaran online satu kali saja. Konsekuensi kelalaian menjaga kerahasiaan informasi tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab calon peserta.
  4. Calon peserta melakukan pendaftaran secara online (melalui Internet) dengan mengunjungi website Seleksi Masuk ITS (SMITS) dengan alamat http://smits.its.ac.id dan memilih menu Pendaftaran Online » Diploma III Reguler. Untuk melakukan pendaftaran secara online, calon peserta harus menyiapkan:
    1. Bukti pembayaran.
    2. File pasfoto berwarna ukuran 4 x 6 cm (terbaru), berformat JPG atau PNG, dengan ukuran maksimum 100 KB.
  5. Calon peserta harus melakukan Login dengan memasukkan KAP dan PIN yang tercantum dalam bukti pembayaran.
  6. Calon peserta mengisi borang (formulir) pendaftaran online sesuai dengan petunjuk yang ada secara benar. Semua informasi yang diisikan dalam borang ini harus benar. Kesalahan/kecurangan dalam pengisian borang ini dapat berakibat pembatalan penerimaan di ITS.
  7. Calon peserta harus menyimpan dan mencetak file Kartu Bukti Pendaftaran online.
  8. Calon peserta tidak diperkenankan mengganti program studi yang telah dipilih dengan alasan apapun.
  9. Calon peserta menandatangani Kartu Bukti Pendaftaran tersebut pada tempat yang disediakan. Kartu Bukti Pendaftaran yang telah ditandatangani berlaku sebagai Kartu Tanda Peserta Program Diploma III Reguler. Kartu ini harus disimpan dengan baik dan dibawa ketika mengikuti ujian. Calon peserta telah resmi dinyatakan sebagai peserta ujian.
Ujian Masuk

PELAKSANAAN UJIAN

Hari/Tanggal : Kamis, 21 Juli 2011
Tempat : Kampus ITS, Sukolilo, Surabaya 60111
Materi :
  1. Bahasa Inggris
  2. Matematika
  3. Fisika
Jadwal :
07.30 - 08.00 WIB : Pemeriksaan identitas
08.00 - 10.00 WIB

: Pelaksanaan ujian tertulis
(Bahasa Inggris, Matematika, dan Fisika)

SYARAT KELENGKAPAN PESERTA UJIAN

  1. Membawa bukti cetak Kartu Tanda Peserta Ujian Masuk
  2. Membawa dan menyerahkan satu lembar fotokopi Ijazah SMA/MA/SMK yang telah dilegalisasi.
  3. Membawa ballpoint, pensil 2B, alat peraut dan penghapus.
Biaya Pendidikan

Setelah dinyatakan diterima, calon mahasiswa diwajibkan membayar biaya pendidikan yang meliputi:

Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) Rp1.800.000,- per semester
Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI)
  • Rp5.000.000,- (Bagi yang diterima di Kelompok I)
  • Rp10.000.000,- (Bagi yang diterima di Kelompok II)
Informasi dan Pengenalan ITS (IPITS) Rp1.500.000,-
  • SPI dan IPITS dibayarkan satu kali selama kuliah di ITS dan dibayarkan bersama-sama dengan SPP pada saat melakukan pendaftaran ulang melalui Bank BNI.
  • Penentuan kelompok I dan II didasarkan pada hasil ujian tertulis.
Jadwal Pelaksanaan
Pendaftaran 11 - 19 Juli 2011
Pelaksanaan ujian tertulis 21 Juli 2011
Pengumuman hasil 23 Juli 2011
Pembayaran biaya pendidikan dan pendaftaran ulang 25 - 27 Juli 2011

Monday, July 4, 2011

kuliah untuk apa?

ini lah kegiatan sebenarnya perkuliahan d3 teknik mesin, sedikit perkuliahan banyak asistensi, perkuliahan hanya 1/2 (setengah) semester dan sisanya asistensi yang tidak jelas waktunya. dalam 1 (satu) hari kita bisa menunggu dosen mulai pagi sampai sore hanya untuk asistensi yang tidak jelas kabarnya, waktu kita terbuang sia-sia hanya untuk menunggu dosen, ketika kita menghadap dosen dengan penuh harap tetapi kata-kata yang keluar dari mulutnya "besok saja saya capek", "tahun depan!", atau "tidak!".

apa kita tidak capek menunggu?iya kalau kita ngekos bisa pulang dulu istrahat bentar. dan lebih ironisnya lagi kata-kata sakti dosen itu terulang-ulang kembali padahal jatah asistensi tinggal beberapa hari, meski dosen tersebut telah membuat jadwal asistensi (mungkin dibuat agar terlihat formal dan profesional) nyatanya jadwal tersebut hanyalah pemanis dinding lab.


asistensi termaut -> 1 semester ditentukan oleh asistensi 10 menit, hanya datang pada asistensi itu kita bisa lulus kuliah dan yang tidak datang pada saat itu jangan harap bisa lulus. dan alhasil banyak yang tidak lulus bagaimana tidak saat itu hari terakhir perkuliahan (pagi hari) dan dosen tersebut telah me judge mahasiswa tidak ada yang lulus dan semua dikasih nilai "E" (nilai E di kampus saya itu seperti kacang goreng, obral) tetapi pada saat sekitar jam 3 kurang 15 (14.45) dosen tersebut berkata "ayo asistensi saya tunggu sampai jam 3 (15.00)" betapa beruntungnya teman-teman saya yang kos dan masih ada dikampus mereka lulus semua tanpa melihat nilai, yang semula E jadi C, D jadi BC dll. rumah saya yang jauh dari kampus jika ditempuh dengan kecepatan 80km/jam membutuhkan waktu sekitar 1/2 jam (setengah jam). kenapa saya tidak standby di kampus sore itu?buat apa menunggu disana waktu itu?kalau paginya itu dosen tersebut sudah bilang "semua saya kasih E".

ini yang membuat saya tidak suka dengan kampus ini, kampus eksak (ipa) tapi semua dosennya subjektif nilai dibuat suka-suka mereka, dipikir kuliah tidak mengeluarkan uang?tidak menghabiskan waktu?

saya merasa di blacklist dari dosen-dosen, "SAYA BUKAN ANGGOTA HIMA, SAYA TIDAK PERNAH MAIN KE HIMA, SAYA HAMPIR DIBOIKOT TEMAN-TEMAN KARENA SAYA TIDAK SETUJU AKAN ADANYA CHAMP ILEGAL, SAYA BUKAN TERORIS HANYA KARENA BERJENGOT DAN SAYA HANYA MAHASISWA BIASA YANG INGIN MENCARI ILMU DI KAMPUS PERJUANGAN"

nilai semester 6 saya penuh dengan nilai D dan E.
saya sangat-sangat yakin dengan kemampuan saya dan saya mengenal betul kemampuan teman-teman saya. teman saya yang tidak mengikuti kuis dan tidak pernah hadir kuliah lulus dengan nilai cukup memuaskan sedangkan saya yang yakin akan yang saya lakukan itu benar ternyata hanya mendapat nilai D yang saya tidak tahu dari mana asal nilai tersebut. saat asistensi pun saya selalu menjawab dengan benar dan laporan diterima, ujian saya anggap bisa walau tidak semua.

kenapa tidak komplain dengan nilai?seperti yang saya ceritakan tadi, semua nilai itu subjektif (tapi mereka dengan bangga mengatakan saya tidak akan melihat orang dalam menilai). ketika kita komplain dan sang dosen menunjukan hanya nilai saya (emang benar tidak lulus), tapi yang saya harap bukan hanya nilai kita yang ditunjukan tapi nilai semua mahasiswa agar menunjukan itu nilai objektif atau subjektif, agar kita tahu bahwa si A ini juga sebenarnya tidak lulus tapi diluluskan tetapi saya kenapa tidak diluluskan (saya tahu posisi teman-teman pasti sama dengan saya, bahkan pada saat ujian tidak mengerjakan dengan benar tapi mereka lulus).

saya bukan pecundang yang menyebarkan fitnah atau berita tidak berdasar...
jika anda-anda (dosen d3 teknik mesin) mencari saya...
saya NRP: 2108030047
teserah anda mau menjadikan saya target, tidak meluluskan saya sampai saya DO dan sebagainya itu teserah anda

semoga semua dosen di dunia dapat mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan dan mempertanggungjawabkan nilai yang diberikan untuk mahasiswanya...

amien...

mahasiswa meniru/mencontoh dosen tapi apa yang akan ditiru...?