6.1. Pendahuluan
Motor Bensin : Motor bensin konvensional
Motor bensin injeksi.
Motor karburator campuran bahan bakar dan udara yang dihasilkan oleh karburator dihisap masuk ke dalam silinder oleh torak untuk kemudian dikompresi dan selanjutnya dilakukakan penyalaan.
Motor bensin injeksi, bensin diinjeksikan di saluran hisap sehingga pada saat langkah hisap bensin yang diinjeksikan tersebut masuk kedalam silinder bersama-sama dengan udara.
Kedua sistim tersebut tetap memerlukan busi (spark plug) sebagai pemicu penyalaan campuran bb – udara sehingga motor bensin biasa disebut dengan spark ignition engine.
6.2. Sistim Penyalaan
Untuk menghasilkan loncatan bungan api listrik diantara kedua elektroda busi diperlukan tegangan tinggi. Besarnya tegangan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
1. perbandingan campuran bahan bakar – udara
2. kepadatan campuran bahan bakar udara
3. jarak serta bentuk kedua elektroda busi
4. banyaknya molekul campuran bahan bakar – udara yang berada diantara kedua elektroda busi.
5. temparatur campran bahan bakar – udara.
Perbandingan campuran bahan bakar-udara berkisar antara 0,06 s/d 0,12. Untuk menyalakan campuran yang miskin lebih sulit dan memerlukan tegangan yang lebih tinggi dari pada campuran yang kaya. Hubungan antara tegangan penyalaan dengan perbandingan bahan bakar – udara secara kualitatif diperlihatkan pada gambar 32.
selengkapnya > download ebook :
http://www.ziddu.com/download/15079862/6Motorbensin.pdf.html
No comments:
Post a Comment